Senin, 25 Juni 2012

Aspirasi Ide Kreativitas Semua Umur

Penelusuran
             Dalam kehidupan ini kreativitas sangat penting, karena kreativitas merupakan suatu kemampuan yang sangat berarti dalam proses kehidupan manusia.  Kreativitas manusia melahirkan pencipta besar yang mewarnai sejarah kehidupan umat manusia dengan karya-karya spektakulernya. Seperti Bill Gate  si raja microsof, JK Rolling dengan novel Harry Poternya, Ary Ginanjar dengan  ESQ (Emotional & Spiritual Question) , penulis Pramudia Anatatur dengan karya-karyanya yang tak lekang oleh waktu,  penyanyi Kris Dayanti, Mely Guslow, Seniman Titik Puspa, dll. Apa yang mereka ciptakan adalah karya  orisinil yang luar biasa dan bermakna, sehingga orang terkesan dan memburu karyanya.
Service Laptop.... Kreatifitas ku
Kreativitas tidak hanya sekedar keberuntungan tetapi merupakan kerja keras yang disadari.  Kegagalan bagi orang yang kreatif hanyalah merupakan  variabel pengganggu untuk keberhasilan. Dia akan mencoba lagi, dan mencoba lagi hingga berhasil.  Orang yang kreatif menggunakan pengetahuan yang kita semua memilikinya dan membuat lompatan yang memungkinkan, mereka memandang segala sesuatu dengan cara-cara yang baru. Gordon Dryden (2000: 185) dalam buku Revolusi Cara Belajar mengatakan bahwa ,” Suatu ide adalah kombinasi baru dari unsur-unsur lama.  Tidak ada elemen baru.  Yang ada hanyalah kombinasi-kombinasi baru.”
            Orang kreatif yang kami jadikan contoh  dalam makalah ini adalah  Ary Ginanjar Agustian.   Ia sukses dengan bisnis ESQ-nya. Ia memiliki ide kreatif berawal dari apa yang ia renungkan tentang teknologi digital yang muncul di era modern ini, setelah ditemukan bilangan biner  yaitu angka nol dan satu sebagai system tranformasi.  Sehingga kehidupan manusia sepenuhnya ditunjang dengan perangkat canggih dan serba digital.  Menurut dia sangat ironis,  ketika semua piranti penunjang segala aktivitas manusia telah begitu canggih dan modern, ternyata mental manusia penggunanya masih analog (baca: tertinggal).  Sehingga dapat dibayangkan banyak ketimpangan di sana-sini. Solusinya sudah tentu dengan mengimbangi teknologi digital tersebut dengan manusia digital.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar